No
|
Bacson Hoabinh
|
Penjelasan
|
1
|
Pengertian
|
Kebudayaan
batu yang membuat alat-alat dari batu.
|
2
|
Bahan
|
Batu
sebesar kepalan tangan
|
3
|
Daerahnya
|
·
Kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan di daerah Asia Tenggara, terutama
Myanmar ,Birma.
·
Berasal dari daerah India
|
4
|
Periode/Waktu
|
Kurang
lebih 1800 sampai 3000 tahun yang lalu
|
5
|
Fungsi
alat yang dibuat
|
Alat-alat
dibagi 2, yaitu:
·
Alat rumah tangga:
Untuk
menguliti binatang, mengiris daging, serta mengupas dan memotong umbi umbian.
·
Alat spiritual:
Batu kubur,
untuk orang yang telah meninggal.
|
6
|
Ciri
Khas Kebudayaan
|
Berburu
dan mengumpulkan makanan. Alat-alatnya berupa batu sebesar kuran kepalan
tangan yang dipangkas di bagian kiri dan kanan sehingga menjadi alat
penyerpih
|
7
|
Hubungan
dengan Indonesia
|
Di
Indonesia, alat-alat dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan di daerah
Sumatera, Jawa (lembah Sungai Bengawan Solo), Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi sampai ke Papua (Irian Jaya).
Di
Sumatera letaknya didaerah Lhokseumawe dan Medan.
Pendek menunjukan daerah Tonkin di Indocina dimana
ditemukan pusat kebudayaan Prasejarah di pegunungan Bacson dan daerah Hoabinh
yang letaknya saling berdekatan.
Alat-alat
yang ditemukan di daerah tersebut menunjukkan kebudayaan Mesolitikum.
Kapak-kapak
dikerjakan secara kasar. Terdapat pula kapak yang sudah diasah tajam,
hal ini menunjukkan kebudayaan ProtoNeolitikum. Diantara kapak tersebut
terdapat jenis pebbles yaitu kapakSumatera dan kapak pendek.
Tonkin
merupakan pusat kebudayaan Asia Tenggara. Dari daerah tersebut kebudayaan ini
sampai ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya (Malaysia Barat) dan Thailand.
|
8
|
Corak
kebudayaan
|
Bacson-Hoabinh
pada zaman Mesolithikum sesungguhnya memiliki 3 corakkebudayaan yang terdiri
dari:
a.
Kebudayaan pebble/pebble culture di Sumatera Timur.
b.
Kebudayaan tulang/bone culture di Sampung Ponorogo.
c.
Kebudayaan flakes/flakes culture di Toala, Timor dan Rote
|
Rabu, 03 Oktober 2012
Kebudayaan Bacson Hoabinh
Langganan:
Postingan (Atom)